Pendidikan Pembantu dan Pendidikan Ortu

Oleh Ade Asep Syarifuddin

ZAMAN sekarang, pendidikan anak tidak jarang yang diserahkan begitu saja kepada pembantu. Apalagi kalau kedua orang tuanya bekerja dari pagi sampai sore. Hati-hati, bisa jadi pembantu memperingan beban kita karena tidak harus urus anak dari pagi sampai sore. Namun bisa saja, watak anak tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Saya punya pengalaman mendidik anak dengan pembantu dan dengan tangan sendiri. Karena alasan kesibukan, maka pembantu menjadi solusi alternatif antara untuk menjawab persoalan tersebut di atas. Tapi bagaimana jadinya ketika karakter anak lebih banyak didominasi oleh karakter pembantu daripada karakter yang diinginkan oleh kita?

Kalau pembantunya memiliki kemampuan untuk mendidik, tidak masalah. Tapi di mana ada pembantu yang lulus S-1 dan memiliki kemampuan mendidik yang baik? Kalau dia lulusan sarjana, mana ada yang jadi pembantu, pasti dia bekerja di tempat yang berbeda, tidak akan menjadi pembantu rumah tangga.

Salahnya para orang tua lagi, semua hal diserahkan kepada pembantu. Mestinya tidak demikian, ada hal-hal yang orang tua sendiri yang bertanggung jawab. Atau sebelum pembantu tersebut benar-benar mengemban tanggung jawab, bisakah diberikan masa orientasi selama beberapa hari. Bagaimana cara mengurus anak yang baik dan benar dan yang memiliki karakter yang baik. Namun saya pesimis, kayanya tidak ada orang tua yang memberikan orientasi kepada pembantu sedetil itu.

Dipastikan anak yang diserahkan kepada pembantu, maka gaya mendidiknya  pun dengan gaya mereka. Kalaupun sudah dibilangin ini dan itu, ketika majikannya pergi bekerja, siapa yang bisa mengontrol bahwa pendidikannya sudah sesuai dengan standar karakter akhlakul karimah. Intinya, orang tua itu tidak tergantikan. Pendidikan anak di rumah ya harus orang tua, bukan oleh pembantu.

Pada usia 1-6 tahun anak saya yang pertama diurus oleh pembantu. Nyaris segala kebutuhannya dia yang take over. Baru pada usia 6 tahun karena satu dan lain hal pembantu keluar. Setelah itu ada pembantu tapi tidak untuk mendidik anak, hanya urusan-urusan lain di luar mendidik anak. Lima tahun kemudian, ternyata ada perbedaan signifikan antara anak pertama dan kedua. Yang pertama lebih pemalu, pendiam, agak susah untuk mengerti satu persoalan, dan malas mengerjakan kalau tidak diperintah.

Berbeda dengan anak yang kedua, lebih mudah diberi pengertian, lebih terbuka, memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu, dan mau mengerjakan sesuatu. Yang kedua ini ketika diarahkan ke tujuan tertentu terlihat lebih mudah mengerti. Sementara yang pertama agak malu-malu untuk mengungkapkan tujuan dan keinginan, malu bertemu orang dan malu-malu yang lainnya yang tidak beralasan.

Saya masih bertanya-tanya, apakah perbedaan ini disebabkan karena ada campur tangan pembantu atau ada faktor lainnya. Kalau dilihat dari salah dan benar, ya tetap orang tua yang salah. Mengapa menyerahkan pendidikan kepada pembantu. Artinya tidak ada pembantu yang salah, yang salah tetap orang tuanya, mengapa pembantu diposisikan untuk mengganti peran orang tua.

Setelah lama merenung, saya dan istri berkesimpulan, memang ini ada kaitannya dengan pembantu yang memiliki cara mendidik yang berbeda. Bisa jadi pembantu tidak pernah berpikir bagaimana si anak memiliki karakter yang baik, sesuai dengan ajaran agama dll. Yang ada hanyalah, anak diam, tidak rewel, apapun caranya dilakukan.

Untuk para orang tua yang tidak memiliki waktu mendidik dari pagi sampai sore, sempatkanlah untuk bersama-sama ketika pulang di rumah. Tinggalkan kegiatan lain, peganglah anak dan berikan perhatian yang sebesar-besarnya. Sudah tentu anak lebih senang diperhatikan oleh bapak dan ibunya ketimbang oleh pembantunya.

Kalau karir melonjak, uang banyak, tapi anak tidak shaleh, untuk apa? Bagi-bagilah waktu untuk pekerjaan, keluarga, anak, pendidikan dll. Sehingga tumbuh kembang anak bisa sesuai dengan harapan kita. Semakin usia bertambah, semakin adan peningkatan dalam emosional dan intelektual. (*)


*) Penulis GM Harian Radar Pekalongan
Share on Google Plus

About Manusia Pembelajar

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Post a Comment